Shiny Flashy Green Matrix

Mengenal Adat Nikah (Botting di Bone)

1 komentar
Sehari sebelum akad nikah berlangsung, dilangsungkan acara mappacci atau tudampenni. Upacara mappacci adalah salah satu upacara adat Bugis yang dalam pelaksanaannya menggunakan daun pacar (lawsania alba) atau dalam bahasa Bugis disebut pacci.
Sebelum acara ini digelar biasanya dilakukan dulu penamatan al-Quran (mappanre temme) dan barazanji. Daun pacar atau pacci ini dikaitkan dengan kata paccing yang bermakna kebersihan dan kesucian. Dengan demikian upacara mappaccing ini dimaknai sebagai upacara untuk membersihkan atau mensucikan calon pengantin.
Acara mappaccing ini dimulai dengan paddupa (penjemputan) mempelai. Dengan syair tertentu mempelai akan dijemput dan diantar ke tempat yang telah tersedia. Di pelaminan tersedia benda-benda sebagai berikut:
  1. Sebuah bantal atau pengalas kepala yang diletakkan di depan calon mempelai yang bermakna penghormatan atau martabat. Dalam bahasa Bugis disebut mappakalebbi.
  2. Sarung sutera 7 lembar yang disusun di atas bantal. Ini bermakna harga diri.
  3. Di atas bantal diletakkan pucuk daun pisang yang melambangkan kehidupan yang berkesinambungan dan lestari.
  4. Di atas daun pisang diletakkan daun nangka sebanyak 7 atau 9 lembar sebagai makna menasa atau harapan.
  5. Sebuah piring berisi beras yang disangrai hingga mengembang sebagai simbol berkembang dengan baik.
  6. Tai bani, patti atau lilin yang bermakna sebagai penerang.
  7. Serta daun pacar yang bermakna kesucian dan kebersihan.
Pelaksanaan mappaccing kemudian dimulai, satu persatu keluarga dekat atau orang-orang yang dihormati akan naik ke pelaminan secara bergantian untuk mengusapkan daun pacar ke tangan mempelai. Jumlah orang yang melakukan mappacci beragam sesuai strata sosial. Untuk golongan bangsawan tinggi jumlahnya 2×9 orang atau dalam bahasa Bugis disebut duakkesera, untuk golongan bangsawan menengah 2×7 orang atau duappitu. Golongan di bawahnya 1×9 tau 1×7.
Mereka yang memberi daun pacar akan mengusapkan daun pacar yang sudah tersedia ke tangan mempelai, dimulai dari telapak tangan kanan kemudian ke telapak tangan kiri sambil membacakan doa semoga mempelai kelak akan hidup bahagia. Untuk mereka yang telah memberi daun pacar diserahkan rokok sebagai penghormatan. Jamah dahulu penghormatan ini berupa daun sirih yang dilipat lengkap beserta isinya, tapi sekarang sudah diganti dengan rokok untuk lebih praktisnya.

Persiapan menjelang akad nikah.

Ada beberapa persiapan menjelang akad nikah yang dilakukan kedua mempelai seperti ripasau yaitu proses membersihkan atau merawat calon mempelai. Pada proses ini calon mempelai akan diasapi dengan beragam ramuan yang dimasak dari dalam belanga. Uap dari ramuan tersebut kemudian akan menghangatkan tubuh dan membuka pori-pori sehingga tubuh menjadi lebih bersih dan segar.
Proses lainnya adalah cemme passili atau mappassili atau memohon kepada Allah SWT agar upacara pernikahan nanti dijauhkan dari bencana. Pada prosesi ini kedua mempelai di tempat masing-masing akan menjalani proses siraman di depan pintu rumahnya. Air yang digunakan bukan air biasa, tapi air yang biasanya diambil dari mata air tertentu dan dicampur dengan berbagai bahan-bahan seperti daun sirih, daun sarikaya, daun waru, daun tebu dan berbagai bahan lainnya.
Untuk mempelai wanita, ada proses yang bernama maccekko atau mencukur rambut-rambut halus yang ada pada dahi dan di belakang telinga, supaya daddasa atau riasan berwarna hitam pada dahi yang akan dipakai mempelai wanita bisa melekat dengan baik. Dahulu kala bahan daddasa pada wanita bangsawan dan wanita biasa dibedakan.

Acara Akad Nikah.

Kemudian tibalah hari yang dinanti-nantikan, hari ketika akad nikah digelar. Pada waktu yang telah disepakati, mempelai pria akan datang bersama rombongan ke tempat dilangsungkannya akad nikah. Di depan mempelai pria ada beberapa lelaki tua berpakain adat dan membawa keris. Kemudian diikuti oleh sepasang remaja yang masing-masing berpakain pengantin. Rombongan ini dilengkapi dengan pembawa mas kawin atau sompa, bali botting (pasangan mempelai pria yang berpakaian persis sama seperti mempelai pria), passeppi atau pengapit pengantin, indo’ pasusu, saksi-saksi dan beberapa orang lainnya.
Setelah rombongan mendekati tempat akad nikah maka wakil dari keluarga mempelai wanita akan datang menyambut, atau disebut madduppa botting. Penyambutan dilakukan oleh 2 orang paddupa ( 1 orang puteri dan 1 orang putera remaja dengan pakaian lengkap), 2 orang pakkusu-usu (perempuan yang sudah menikah), 2 orang pallipa’ sabbe (sepasang orang tua setengah baya sebagai wakil orang tua), 1 orang perempuan pangampo wenno dan 1 atau 2 orang paddupa botting yang biasanya adalah saudara dari orang tua mempelai wanita.
Akad nikah kemudian akan digelar. Pelaksanaannya mengacu kepada syariat Islam sebagai agama yang dianut mayoritas orang Bugis Bone. Akad nikah dipimpin oleh penghulu dengan disaksikan oleh para saksi dari kedua belah pihak.
Setelah akad nikah selesai maka mempelai pria akan dituntun bertemu denga istrinya yang sudah menunggu di sebuah kamar. Kegiatan ini disebut mappalettu nikka. Sering terjadi, untuk membuka pintu kamar mempelai pria dan pengantarnya harus memberi sogokan berupa uang kepada indo’ botting yang menjaga pintu. Setelah melewati penjaga pintu maka mempelai pria akan dipertemukan dengan istrinya, saat itulah dia akan dituntun untuk menyentuh beberapa bagian tubuh dari istrinya.
Setelah prosesi ini maka berikutnya kedua mempelai akan meminta maaf dan memohon doa restu kepada orang tua mereka atau yang dinamakan marellau dampeng. Setelah selesai selanjutnya kedua mempelai akan didudukkan di pelaminan sambil menyambut para tamu.

Pasca Akad Nikah.

Setelah akad nikah selesai maka proses yang tidak kalah pentingnya adalah mapparola atau mengantar mempelai wanita ke rumah mertuanya. Upacara ini dilakukan sehari atau beberapa hari setelah akad nikah. Pada upacara ini mempelai wanita kembali dirias seperti waktu akad nikah, lengkap dengan semua pengiringnya menuju rumah mertuanya.
Setibanya di depan rumah mertuanya, mempelai akan disambut oleh wanita berpakaian waju tokko warna hitam yang menghamburkan wenno sebagai ucapan selamat datang. Dalam upacara mapparola ini pengantin wanita juga biasanya membawakan sarung sutera untuk mertua beserta ipar-iparnya. Rangkaian upacara mapparola ini biasanya hanya berlangsung semalam saja dan sebelum matahari terbit di hari kedua mempelai akan kembali ke rumah mempelai wanita.
Ada beberapa rangkaian upacara pasca akad nikah lain yang biasanya juga dilakukan seperti ziarah kubur, namun ada juga pihak yang mengatakan kalau ziarah kubur bukan rangkaian dalam upacara pernikahan orang Bugis Bone tapi nyatanya ziarah kubur ini sering sekali dilakukan setelah rangkaian upacara pernikahan selesai.
Demikianlah sepintas tentang tata cara pernikahan dalam adat Bugis Bone. Secara garis besar adat dan tata cara pernikahan tersebut masih terus digunakan, hanya saja memang sudah banyak rangkaian yang dibuat lebih sederhana dan lebih praktis.

One Response so far

  1. Casinos Near Me - Mississippi Hotels - JtmHub
    김천 출장안마 › Hotels Near Me › 제천 출장마사지 › Hotels Near Me › Near Me Where to stay closest to 천안 출장마사지 Harrah's Casino 의왕 출장안마 & Hotel? · 목포 출장샵 Harrah's Cherokee Casino Resort. 2 miles from Harrah's Cherokee Casino.

Leave a Reply

 
Hidup tak selalu seperti yang kamu mau. Hal baik dan buruk terjadi selalu, namun semua itu telah diatur Tuhan, dengan akhir yang indah.
Selamat Datang di blogku Berbagi Melalui Karya, Terima kasih telah berkunjung di blog ku.. Semoga anda senang!! ------ Kadang kamu bertemu seseorang yang sangat berarti dalam hidupmu hanya tuk menyadari pada akhirnya kamu harus melepaskannya------Selalu lakukan kebaikan dengan cara terbaik, Karena dengan cara itulah kedamaian akan tercipta------